PGMI UIN Raden Mas Said Surakarta Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder Eksternal

Surakarta, 18 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Raden Mas Said Surakarta terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui kegiatan bertajuk “Peningkatan Mutu Kerjasama dengan Stakeholder Eksternal dalam Pengembangan Instrumen Evaluasi berbasis HOTS pada Pembelajaran Berdeferensiasi.” Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni pada Senin, 16 Juni 2025 di MIM Kismoyoso dan Selasa, 17 Juni 2025 di SDIT Taqiyya Rosyida, masing-masing diikuti oleh 43 peserta dari kalangan guru. Fokus utama kegiatan ini adalah memperkuat kolaborasi antara Prodi PGMI dan sekolah mitra dalam merancang instrumen evaluasi yang menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) dan pendekatan pembelajaran berdeferensiasi yang berpihak pada kebutuhan peserta didik.

Kelompok pertama yang bertugas di MIM Kismoyoso menghadirkan narasumber Prof. Dr. Purwanto, M.Pd., Dr. Retno Wahyuningsih, M.Pd., Dr. Suprapti, M.Pd., dan Arif Yudi Asmara, S.Ag., M.S.I. Sementara itu, kelompok kedua yang bertugas di SDIT Taqiyya Rosyida terdiri dari Kustiarini, M.Pd., Prof. Dr. Baidi, M.Pd., Dr. Suyatman, M.Pd., dan Dr. Syamsul Huda Rohmadi, M.Ag. Melalui presentasi, diskusi aktif, dan praktik penyusunan instrumen evaluasi, para peserta diajak untuk memahami pentingnya asesmen yang tidak hanya mengukur pengetahuan dasar, tetapi juga mendorong kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi dalam pembelajaran.

Koordinator Prodi PGMI, Kustiarini, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menjembatani kebutuhan kurikulum kampus dengan realitas pembelajaran di lapangan. Ia berharap, kolaborasi ini dapat menghasilkan instrumen evaluasi yang tidak hanya tepat guna, tetapi juga kontekstual dan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah dan sekolah dasar. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat jejaring kerjasama antara dunia kampus dan stakeholder eksternal dalam rangka menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih responsif terhadap tantangan zaman.