Surakarta, 4 Juli 2025- Prodi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan Join Conference kolaboratif antara Prodi PGMI UIN Raden Mas Said Surakarta dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang digelar pada Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Aula PPG FIT. Dengan mengusung tema “Transformasi Digital Madrasah: Menyiapkan Calon Guru MI yang Melek Deep Learning”, kegiatan ini menjadi ruang berbagi gagasan dan refleksi kritis antar dosen dan mahasiswa dalam menjawab tantangan pendidikan era digital, khususnya di lingkungan madrasah ibtidaiyah.
Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan resmi pada pukul 09.00 WIB. Rangkaian pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta penampilan inspiratif dari mahasiswa PGMI UIN Surakarta dan UIN Banten. Suasana semakin hangat dengan sambutan dari Ketua Jurusan PGMI UIN Banten Bapak Khaeroni, S.Si., M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Dasar UIN Surakarta Bapak Subar Junanto, M.Pd., dan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Fauzi Muharom, M.Ag., yang secara resmi membuka acara sekaligus menyampaikan pentingnya penguatan kolaborasi antarlembaga dalam menghadapi perubahan ekosistem pendidikan.
Sesi utama konferensi diisi dengan penyampaian dua materi inti. Materi pertama disampaikan oleh Oman Farhurohman, M.Pd. dari PGMI UIN Banten, yang mengulas tentang pentingnya literasi teknologi bagi calon guru madrasah, khususnya dalam konteks deep learning dan personalisasi pembelajaran. Materi kedua dilanjutkan oleh Dr. Suyatman, M.Pd. dari PGMI UIN Surakarta, yang mengangkat refleksi praktis penerapan teknologi digital dalam pembelajaran berbasis karakter dan konteks lokal. Kedua materi ini disambut antusias oleh peserta dan memicu diskusi kritis yang menunjukkan kesadaran bersama akan urgensi transformasi digital di ranah pendidikan dasar Islam.
Acara ditutup secara hangat dan penuh kekeluargaan dengan penyerahan sertifikat dan cendera mata kepada narasumber, sesi foto bersama, serta ramah-tamah antarpeserta. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat relasi akademik antara dua institusi, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaboratif dalam menyiapkan calon guru MI yang adaptif, kreatif, dan mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan zaman.